button

Jumat, 23 September 2011

Karbon dari Monitor Komputer Sebabkan Gangguan Ginjal


Karbon nano partikel yang terdapat pada monitor komputer, (sumber:Google)

INDIANA - Peneliti medis dari Indiana University yakni Purdue University Indianapolis mengatakan konsentrasi rendah dari karbon nanopartikel yang terjadi pada lingkungan dapat merusak kesehatan manusia.

Penelitian baru ini meneliti efek dari nano partikel karbon (CNPs) yang terkonsentrasi pada sel-sel rendah yang dapat mempengaruhi kesehatan seorang individu.

Kandungan karbon nanopartikel yang sering dekat dengan lingkungan manusia biasanya ada pada monitor komputer, tinggal di dekat fasilitas yang memproduksi karbon nano partikel atau bekerja pada pabrik yang membuat suatu barang dengan kandungan karbon nano partikel.

Tim peneliti menemukan bahwa ada potensi besar dan sangat mengkhawatirkan dari efek karbon nano partikel pada sel-sel yang melapisi nephron ginjal, yaitu sturktur berbentuk pipa dalam ginjal yang membuat urin. Demikian seperti dikutip TG Daily, Senin (19/9/2011).

"Hal tersebut merupakan penghalang biologi yang menyebabkan keprihatinan karena hal-hal yang harusnya dipertahankan dalam pembentukan urin, bisa bocor kembali ke dalam aliran darah dan juga sebaliknya. Zat biologis normal maupun produk limbah yang berbahaya juga bisa pergi ke bagian tubuh, di mana seharusnya mereka tidak ada," ujar Bonnie Blazer-Yost, profesor biologi.

Tim mengatakan hasil penelitian ini penting untuk mendapatkan pemahaman lebih baik tentang bagaimana karbon nano partikel dalam tubuh manusia karena umumnya karbon tersebut masuk ke dalam tubuh karena terhirup melalui udara.

"Pada titik ini, kita tahu bahwa karbon nano partikel memiliki kualitas yang menguntungkan bagi manusia, tetapi juga berisiko bagi kesehatan manusia. Partikel-partikel ini sangat kecil, sehingga ketika mereka masuk ke berbagai organ atau sistem tubuh maka mereka dapat menyebabkan banyak hal," jelas profesor Frank Witzmann.

"Kita memerlukan studi lebih lanjut guna melihat efek apa yang dihasilkan karbon nanopartikel di berbagai bagian tubuh. Selanjutnya untuk mengetahui bagaimana mereka mempengaruhi perkembangan protein," simpulnya.
(tyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar